NIM : 11410100023
Nama : Vito Ganesha Putra
MK : Jaringan Komputer
Dosen : Anjik
Sukmaaji
Prodi : S1 Sistem
Informasi STIKOM
SURABAYA
Subnetting
Subnetting adalah sebuah cara untuk
membagi-bagi alamat IP. Alamat IP penting untuk dibagi-bagi karena persediaan
IP address saat ini terbatas; disisi lain, laju pertumbuhan devais-devais yang
tersambung dengan internet pun semakin banyak.
Penghitungan subnetting bisa
dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang
lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar
di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan
Alamat Host- Broadcast.
Fungsi Subnetting
- Untuk mengefisienkan alokasi IP address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP address
- Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network, karena router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik uang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
- Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network
Analogi subnetting
Ibarat suatu jalan dan dalam jalan
tersebut ada beberapa rumah . maka jika kita akan membuat alamat caranya
pertama kali kita tulis nama jalan kemudian no rumah: misal Kedung baruk
jika di aplikasikan dalam jaringan maka Network ID (Nama Jalan) sedangkan
Host ID adalah (No Rumah)
IP adres itu dapat di kelompokkan
dalam beberapa kelas:
Kelas A:
0-127
Subnet Mask :255.0.0.0
Kelas B:
128-191
Subnet Mask :255.255.0.0
Kelas
C:192-223
Subnet Mask :255.255.255.0
Kelas D: 224-239
Kelas E:240-247
Vlan
VLAN atau
Virtual Local Area Network merupakan konsep yang menggabungkan atau
mengelompokkan host-host dengan sejumlah persyaratan sehingga berada pada
domain broadcast yang sama. VLAN ini berfungsi untuk membuat jaringan
independen dari topologi fisiknya. Pada implementasinya, vlan dapat menggunakan
perangkat manageable switch.
Mengkonfigurasi vlan pada switch
Switch>enable
Switch#configure
terminal
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan
1
Switch(config-vlan)#name
vlan1
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan
2
Switch(config-vlan)#name
vlan2
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan
3
Switch(config-vlan)#name
vlan3
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#
Konfigurasi Vlan Trunk
Switch(config)#interface
FastEthernet0/1
Switch(config-if)#switchport
mode trunk
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#
Enkapsulasi dan pemberian alamat ip
Router>enable
Router#configure
terminal
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface
FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip
address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface
FastEthernet0/0.1
Router(config-subif)#encapsulation
dot1Q 2
Router(config-subif)#ip
address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface
FastEthernet0/0.2
Router(config-subif)#encapsulation
dot1Q 3
Router(config-subif)#ip
address 192.168.1.3 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface
FastEthernet0/0.3
Router(config-subif)#encapsulation
dot1Q 4
Router(config-subif)#ip
address 192.168.1.4 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#