Pages

Tugas Resume Sistem Pakar

NIM   : 11410100023
Nama : Vito Ganesha Putra
MK     : Sistem Pakar
Dosen : Yulia, M.Kom.
Prodi  : S1 Sistem Informasi STIKOM SURABAYA


PRESENTASI PERTAMA = ANALISIS PEMBERIAN KREDIT MOBIL DENGAN PENDEKATAN METODE FUZZY-MAMDANI (STUDI KASUS : PT ASTRA CREDIT COMPANIES CABANG DAIHATSU CIBUBUR).

Presentasi pertama ini membahas tentang cara menganalisa secara tepat diterima atau ditolaknya pengajuan kredit mobil menggunakan metode fuzzy Analisa ini menggunakan metode Mamdani yang dimana berperan untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu pengajuan kredit mobil sistem inferensi Fuzzy Metode Mamdani sendiri mempunyai tahapan dalam mendapatkan sebuah output, diantaranya yaitu :
1.               Pembentukan Himpunan Fuzzy
2.               Aplikasi fungsi implikasi
3.               Komposisi Aturan
4.               Penegasan (defuzzy)
Berikut ini langkah – langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan studi kasus :
·    Mengklasifikasikan atau membuat himpunan pada setiap masing – masing variable yang digunakan
·      Menentukan nilai masing – masing variable yang berbentuk linguistic seperti pekerjaan, tempat tinggal, reputasi, kondisi ekonomi, perputaran kas, dan approval ke dalam bentuk numeric atau angka
·       Membuat penentuan variable dan semesta pembicaraan dan pembentukan pada himpunan fuzzy
·       Membuat fungsi keanggotaan untuk tiap variable, yaitu jumlah uang muka yang dibayarkan calon debitur, kondisi tempat tinggal calon debitur, jenis pekerjaan / profesi seorang calon debitur, Penghasilan perbulan seorang debitur, Penghasilan tambahan seorang debitur, jumlah tanggungan yang ditanggung oleh calon debitur, perputaran kas seorang calon debitur, karakter calon debitur,dan keadaan global kondisi ekonomi. Dan hasil keputusan kredit.
·       Membuat role-role dengan logika
Jadi Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan dan Hasil dari data yang telah diolah dengan menggunakan pendekatan Fuzzy Theory, terdapat beberapa perbedaan dalam hasil keputusan kredit, perbedaan ini terjadi karena metode fuzzy yang lebih flexible dan mentolelir segala varibel input yang ada
Kesimpulan yang akan penulis sajikan ini adalah merupakan rangkuman dari keseluruhan isi, sedangkan untuk penyajian saran-saran diarahkan pada masalah yang dianggap dapat memberikan masukan untuk perkembangan perusahaan.
Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut :

Pendekatan Metode Fuzzy mamdani dapat menganalisa secara tepat diterima atau ditoklanya suatu pengajuan kredit mobil. Dan dari hasil penelitian ini apabila perusahaan menerima kredit yang riskan akan terlunasi seperti Krisna Pramono, Erwin Ruhiyat, dan Ferry E perusahaan akan mengalami kerugian sebesar Rp.420.000.000 dengan asumsi harga 1 unit mobil sebesar Rp.140.000.000, dan apabila perusahaan menolak pembelian mobil secara kredit yang dengan metode fuzzy layak untuk dierima seperti Nurikmah dan uki Irwansyah, perusahaan akan kehilangan Pendapatan sebesar Rp.280.000.000 dengan asumsi harga 1 unit mobil sebesar Rp.140.000.000

Berdasarkan analisis tersebut dapat dikemukakan beberapa saran-saran sebagai berikut :
·       Perusahaan bisa menjadikan Metode Fuzzy-Mamdani sebagai salah satu alat analisis alternatif yang digunakan perusahaan untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu pengajuan kredit Agar mengurangi Kemungkinan Kredit macet yang mengakibatkan kerugian dan agar perusahaan tidak kehilangan pemasukan yang dapat menambah Keuntungan Perusahaan.
·       dalam penelitian berikutnya disarankan agar penulis melibatkan faktor constrain atau pembatas seperti pembatasan pembelian mobil pick-up untuk kalangan pribadi dan batasan umur dalam pengajuan kredit saat kredit dilunasi .

PRESENTASI KEDUA = FUZZY ADAPTIVE INTERNAL MODEL CONTROL MENGENAI MOTOR INDUKSI

Motor Induksi di dalam perindustrian sangat banyak dibandingkan dengan motor lainnya, karena harga dan kemudahan operasi motor induksi tersebut. Banyaknya aplikasi yang menggunakan motor induksi menyebabkan cukup banyak research mengenai pengendalian motor induksi agar dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan ekonomis. Pada penelitian ini dibahas mengenai bagaimana menala proposional gain dan integral gain bila kecepatan referensi diubah dengan menggunakan adaptif fuzzy. Pada perancangan sistem kendali adaptif fuzzy disini menggunakan Observer Model reference adaptif system (MRAS) untuk melakukan estimasi kecepatan motor induksi.
Pemodelan motor induksi tiga phasa dan MRAS dilakukan dalam kerangka acuan direct-quadrature (dq), ini ditujukan agar tidak diperlukan lagi melakukan banyak transformasi.
Metode untuk menganalisa dinamika proses pada motor induksi terutama variable kecepatan dan parameter yang mempengaruhinya serta kemudia merancang system pengendalian kecepatan pada motor induksi yaitu dengan menggunakan FAIMC (Fuzzy Adaptive Internal Model Control)
Terdapat perancangan pengendali yang melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
·                 Inisialisasi Parameter Plant
·                 Perancangan Controller
Terdapat pula algoritma fuzzy yang digunakan diantara lain :
Ø  Fuzzy Dinamic Model
Ø  Menghitung fuzzifikasi masing-masing masukan
Ø  Menghitung proses penalaran (reasoning)
Ø  Menghitung Defuzzifikasi, sehingga menghasilkan sinyal keluaran
Ø  Parameter local linier system detuning langsung untuk menghasilkan nilai optimal untuk membuat output fuzzy model mengikuti output plant
Ø  Fuzzy Berbasis Model
Ø  Sinyal Keluaran Fuzzy Dynamic Model dijadikan sinyal ajar kontroler
Ø  Pengolahan sinyal masukan Fuzzy berbasis model
Ø  Penghitungan sinyal keluaran system
Ø  Fuzzy Adaptive Internal Model Control
Sistem kendali ini akan menerima sinyal masukan dan mengolahnya menjadi sinyal control u(k) berdasarkan pengalamannya ketika proses pembelajaran yang tercermin dari digunakannya parameter-parameter yang telah didapatkannya selama proses pembelajaran


Kesimpulan
Ø  Kontroller FAIMC memberikan hasil performansi yang optimal pada kecepatan maksimal yaitu 1800 rpm
Ø  2.      Kontroller FAIMC mampu diuji pada beban maksimum 0.5 Nm dan memberikan hasil optimal pada kecepatan minimum 1200 rpm
Ø  3.      Dari perbandingan hasil perancangan dengan berbagai metode, controller FAIMC bisa memberikan hasil performansi yang lebih baik jika dibandingkan dengan controller fuzzy murni maupun dengan metode jaringan syaraf tiruan dan metode linier kombiner

PRESENTASI KETIGA = Aplikasi Pendukung Keputusan Dengan Menggunakan Logika Fuzzy (Studi Kasus : Penentuan Spesifikasi Komputer Untuk Suatu Paket Komputer Lengkap)

Pada proses perancangan aplikasi ini, diterapkan metode logika fuzzy dalam studi kasus pemilihan spesifikasi komputer berdasarkan kebutuhan konsumen. Hal tersebut berdasarkan banyak kasus selama ini, dimana konsumen banyak bertanya tentang spesifikasi komputer yang menjadi dasar pertimbangan mereka dalam pemilihan paket komputer lengkap. Biasanya pemilihan spesifikasi komputer pada suatu toko komputer dilakukan dengan berkonsultasi dengan para pegawai toko. Namun hal itu akan memakan waktu yang lama dan tidak praktis. Terdapat suatu metode yang lebih praktis, yaitu dengan membangun suatu aplikasi system pendukung keputusan pada penentuan spesifikasi komputer yang di dalamnya juga
diterapkan metode logika fuzzy.
FDSS (Fuzzy Decision Support System) atau SPKF (Sistem Pendukung Keputusan dengan logika Fuzzy) merupakan system pembuat keputusan manusia-komputer untuk mendukung keputusan manajerialdan intuisi untuk memecahkan masalah manajerial dengan memberikan informasi yang diperlukan, menghasilkan, mengevaluasi dan memberikan putusan alternative yang nantinya akan dipakai dalam mendukung aplikasi ini Dalam menyelesaikan aplikasi ini akan digunakan Fungsi Keanggotaan Kurva Segitiga dan Bahu.



Didalam kasus ini juga akan digunakan beberapa teknik dari Use Case untuk merancang system yang dibangun. Baik itu menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan ERD Diagram.
Beberapa kesimpulan dapat diambil dari perancangan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan logika fuzzy model Tahani ini. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengambilan keputusan dengan menggunakan logika fuzzy, maka harus dibutuhkan batasan himpunan pada tiap-tiap himpunan fuzzy yang berfungsi sebagai parameter. Batasan himpunan yang dimaksud ialah seperti batasan murah, normal ataupun mahal pada variabel harga, serta batasan min, middle dan max pada variabel kapasitas/ukuran/kecepatan masing-masing spesifikasi komputer. Tingkat keberhasilan pengambilan keputusan dengan menggunakan logika fuzzy juga dipengaruhi oleh jumlah kriteria yang dipilih oleh pemakai yang berfungsi sebagai variabel fuzzy. Dari pengujian terhadap 10 orang sampel pemakai, didapatkan tingkat akurasi sistem sebesar 68 %. Sedangkan hasil dari pencarian yang tidak sesuai dengan parameter harga atau besaran dari spesifikasi komputer



Jaringan Komputer (Pertemuan 6)



NIM   : 11410100023
Nama : Vito Ganesha Putra
MK     : Jaringan Komputer
Dosen : Anjik Sukmaaji
Prodi  : S1 Sistem Informasi STIKOM SURABAYA

IP Private dan Public
IP Public
Adalah jenis IP yang alamat-alamatnya telah ditetapkan oleh InterNIC dan bersifat unik, artinya tidak ada 2 host yang menggunakan alamat yang sama. IP public sendiri diperoleh dari ISP (Internet Service Provider) dan perlu adanya konfigurasi tertentu.

IP Private
Adalah jenis IP yang berada di ruangan alamat pribadi sehingga tidak perlu mendaftar atau registrasi ke badan penyedia IP address. IP private bekerja pada jaringan lokal dan digunakan atau dibuat oleh administrator untuk mempermudah pengaturan IP di setiap komputer tanpa perlu meregistrasi setiap IP yang ada. IP private tidak dapat digunakan untuk mengakses internet karena pada umumnya diseragamkan nilai awalnya agar sesame komputer di jaringan tersebut dapat saling berhubungan. Munculnya IP private dikarenakan untuk mengatasi jumlah alamat publik yang hampir habis.

Dapat disimpulkan, perbedaan antara IP Public dan IP Private adalah
·       IP Public bersifat worldwide, konfigurasi yang terikat dengan peraturan tertentu dan dapat digunakan untuk mengakses internet.
·       IP Private bersifat lokal, tidak dapat digunakan untuk mengakses internet dan penggunaannya bebas (tidak ada yang mengatur).


APNIC
Asia Pacific Network Information Centre (APNIC) adalah Regional Internet Registry untuk kawasan Asia Pasifik.APNIC menyediakan jumlah alokasi sumber daya dan layanan registrasi yang mendukung operasi global Internet. Ini adalah bukan untuk mencari keuntungan, organisasi berbasis keanggotaan yang anggotanya termasuk Internet Service Provider, Internet Registries Nasional, dan organisasi serupa.


Jaringan Komputer (Pertemuan 5)


NIM   : 11410100023
Nama : Vito Ganesha Putra
MK     : Jaringan Komputer
Dosen : Anjik Sukmaaji
Prodi  : S1 Sistem Informasi STIKOM SURABAYA

Subnetting
Subnetting adalah sebuah cara untuk membagi-bagi alamat IP. Alamat IP penting untuk dibagi-bagi karena persediaan IP address saat ini terbatas; disisi lain, laju pertumbuhan devais-devais yang tersambung dengan internet pun semakin banyak.
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Fungsi Subnetting
  1. Untuk mengefisienkan alokasi IP address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP address
  2. Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network, karena router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik uang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
  3. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network



Analogi subnetting
Ibarat suatu jalan dan dalam jalan tersebut ada beberapa rumah . maka jika kita akan membuat alamat caranya pertama kali kita tulis nama jalan kemudian no  rumah: misal Kedung baruk jika di aplikasikan dalam jaringan maka  Network ID (Nama Jalan) sedangkan Host ID adalah (No Rumah)
IP adres itu dapat di kelompokkan dalam beberapa kelas:
Kelas A: 0-127                Subnet Mask :255.0.0.0
Kelas B: 128-191            Subnet Mask :255.255.0.0
Kelas C:192-223             Subnet Mask :255.255.255.0
Kelas D: 224-239
Kelas E:240-247

Vlan
VLAN atau Virtual Local Area Network merupakan konsep yang menggabungkan atau mengelompokkan host-host dengan sejumlah persyaratan sehingga berada pada domain broadcast yang sama. VLAN ini berfungsi untuk membuat jaringan independen dari topologi fisiknya. Pada implementasinya, vlan dapat menggunakan perangkat manageable switch.
Mengkonfigurasi vlan pada switch

Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 1
Switch(config-vlan)#name vlan1
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 2
Switch(config-vlan)#name vlan2
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 3
Switch(config-vlan)#name vlan3
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#

Konfigurasi Vlan Trunk

Switch(config)#interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#
Enkapsulasi dan pemberian alamat ip

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface FastEthernet0/0.1
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 2
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface FastEthernet0/0.2
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 3
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.3 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface FastEthernet0/0.3
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 4
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.4 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#