NIM : 11410100023
Nama : Vito Ganesha Putra
MK : Jaringan Komputer
Dosen : Anjik
Sukmaaji
Prodi : S1 Sistem
Informasi STIKOM
SURABAYA
Pembagian IP address kelas
IP Address
adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan
banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun
fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut Nomor ini bersifat unik karena
setiap Komputer memiliki TCP/IP yang berbeda-beda .
IP Address
merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan
jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke
Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address
sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan
suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi.
Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia.
Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda.
Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga
sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network
Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
ICMP Protocol
1.
Error Reporting ( menampilkan pesan kesalahan
sebagai feedback )
2.
Router Signaling ( menampilkan informasi untuk
bertukar informasi )
Routing Protocol
1.
Path Selection ( untuk LAN maks 3 Router )
2. OSPF ( untuk menghubungkan 1 AS (Autonomous
System) number ke beberapa Router )
3.
BGP ( untuk menggabungkan 2 AS (Autonomous
System) yang berbeda )
ICMP
1.
Digunakan oleh Host, Router, Gateway untuk
mengirimkan pesan-pesan kesalahan
2.
Bertugas untuk mendukung tugas protocol lain
3.
Tidak menggunakan port seperti TCP
Perbedaan
TCP & UDP
·
TCP ( Transmission Control Protocol ) :
transport datanya terkontrol
·
UDP ( User Datagram
Protocol ) : transport data tidak terkontrol tetapi lebih cepat sampai pada
tujuan
Static ip Network administrator
secara manual melakukan konfigurasi di sebuah host komputer. Minimal
konfigurasi biasanya adalah IP address, subnetmask dan default gateway.
Dynamic ip adalah Sebuah mekanisme
melakukan konfigurasi IP secara otomatis. Administrator tidak perlu melakukan
konfigurasi secara manual ke host, nomor IP diambilkan dari server yang
mempunyai database IP.
Protocol untuk pengaturan IP secara
dinamis disebut DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
macam kategori pengalamatan IP yaitu:
Classfull Addressing (conventional) : pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa perlu
ada subnetting.
Subnetted Classfull Addressing : pengalamatan dengan subnetting.